Akhir Tahun, Bersiap Gerhana Matahari Total


Akhir Tahun, Bersiap Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari cincin yang berlangsung hari ini tidak bisa dinikmati semua penduduk bumi. Di Indonesia hanya wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua yang bisa menikmatinya.

Namun jangan berkecil hati, enam bulan lagi fenomena alam berupa gerhana matahari total, akan menyambangi bumi.

 

Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin kepada Vivanews, Senin 21 Mei 2012, menuturkan, gerhana matahari total terjadi dua kali dalam setahun.

Gerhana matahari total, kata Thomas, akan terjadi pada 14 November 2012. Saat itu gerhana matahari akan melintasi Pasifik Barat, Australia, hingga Amerika Selatan.  Di Indonesia, wilayah yang dilintasi adalah Maluku dan Papua.

Kondisi November berbeda dengan gerhana matahari cincin hari ini. Menurut Thomas, pada gerhana matahari total, bulan akan tampak besar dan menutupi seluruh matahari.

Untuk menyaksikan gerhana matahari total, Anda perlu melindungi diri dari kerusakan retina mata saat menyaksikannya. “Harus ada filter untuk mengurangi silau. Untuk pengamatan sebentar, bisa menggunakan kacamata hitam,” ujar Thomas.

Alat bantu pengamatan ini (kacamata hitam) tetap memiliki risiko merusak mata apabila digunakan untuk menatap gerhana dalam waktu lama.

Sembari menunggu gerhana matahari 6 bulan mendatang, Anda bisa menyaksikan gerhana bulan 2 minggu lagi.  Pada 4 Juni 2012, bulan purnama akan tertutup sebagian hingga pukul 19.00 WIB.

Sumber : Vivanews

Pesta Pengamat Gerhana Terbesar di Dunia


Pesta Pengamat Gerhana Terbesar di Dunia

Ketika mengetahui gerhana hadir pekan ini, para pengamat astronomi di Colorado, Amerika Serikat menggagas pesta khusus. Mereka mengumpulkan orang-orang memadati seluruh stadion sepakbola untuk mencetak rekor pesta pengamatan terbesar di dunia dalam satu tempat.

Gerhana matahari annular atau cincin ini dipantau bersama di Stadion Folsom, Universitas Colorado, Boulder, AS. Gelaran ini berlangsung gratis mulai pukul 05.30 waktu setempat.

Kacamata khusus untuk mengamati gerhana dijual di stadion. Tapi, penyelenggara sebelumnya meminta penonton mengantisipasi apabila pasokan kacamata telah habis terjual di lokasi.

Pengunjung bukan hanya bisa masuk stadion gratis untuk menyaksikan gerhana. Mereka juga ditraktir makan hot dog dan mendapat sejumlah hadiah dari kuis yang digelar di sana.

Menurut penyelenggara sekaligus astronom Universitas Colorado, Doug Duncan, atraksi utama gerhana matahari menjadi pemandangan langka karena belum pernah terlihat selama lebih dari satu dekade.

“Setelah ekspedisi gerhana sejak 1970, saya lelah melihat orang-orang tidak bersiap untuk mengamatinya. Jadi, sebagai pemimpin planetarium universitas ternama di negara ini, saya mengambil aksi,” ujar direktur Planetarium Fiske ini.

Planetarium Fiske dan Observatorium Sommers Bausch merayakan “Hari Astronomi” pada 20 Mei 2012. Mereka menggelar berbagai aktivitas seperti pengamatan teleskop.

Duncan berharap stadion dengan kapasitas 40 ribu kursi bisa diisi oleh 10 ribu hingga 20 ribu orang. Jumlah ini mengingat tidak semua kursi bisa dengan jelas mengamati gerhana.

Kadang-kadang, awan secara berkala mengaburkan gerhana matahari. Kerumunan pun bersorak mengejek kondisi langit. Tapi, awan menyingkir pada pukul 07.13 waktu setempat. Langit cerah ini terjadi beberapa menit sebelum gerhana maksimum. Pengunjung stadion pun terkesima.

“Saya kehilangan kata-kata,” ujar Bryce Pantoja, remaja berusia 15 tahun yang datang bersama keluarganya dari kota terdekat, Castle Rock seperti dilansir dari Space.com.

Gerhana matahari parsial dimulai pada pukul 06.22 waktu setempat. Posisi maksimum tercapai pada 07.30 pagi, sekitar 20 menit setelah matahari terbit.

Menurut astronom Universitas Colorado, Nicholas Schneider, ini baru pemanasan untuk menyaksikan gerhana matahari total.

“Ini sangat indah. Tapi, gerhana matahari total akan sangat memukau,” ujar peraih penghargaan Yayasan Sains Nasional 1991-1996 ini.

Belum ada perhitungan resmi jumlah penonton yang hadir memadati stadion. Sekitar 50 ribu pasang kacamata pengamat gerhana terjual dan dibagikan kepada pelajar beberapa hari sebelum acara berlangsung.