Angry Birds Bisa Dimainkan di Timeline Facebook


Angry Birds Bisa Dimainkan di Timeline Facebook

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berkat penambahan fitur ‘Share and Play’, para penggila Angry Birds di Facebook kini bisa memainkan game ‘burung ngamuk’ di Timeline jejaring sosial tersebut.
Dalam postingan blognya, si pembesut Angry Birds Rovio menyebutkan kedua fitur itu tak hanya memungkinkan game dibenamkan dan dimainkan di Timeline Facebook tetapi juga di blog atau halaman web si pengguna.

“Kami sangat gembira menjadi salah satu developer yang menghadirkan gameplay langsung ke feed Facebook, Tumblr, WordPress atau halaman web apapun yang diinginkan pengguna untuk berbagi dan bermain Angry Birds bersama teman,” kata Rovio.

Dilansir GMA News, Senin (7/5/2012), untuk menggunakan fitur ‘Share and Play’ pemain harus memainkan Angry Birds di Facebook dan mendapatkan skor bagus yang ditandai dengan perolehan tiga bintang atau mahkota dan membaginya kepada teman.

Pemain bisa mengklik ‘Share’ untuk memposting level yang dicapainya di Timeline Facebook atau mengklik ‘Embed’ untuk memunculkan kode HTML dan link untuk menyertakannya (embed) di blog atau website.

“Mainkan level Angry Birds secara langsung di Timeline, blog atau halaman web. Tak perlu menginstal aplikasi, langsung saja melempar burung-burung,” kata Rovio.

Sumber lain yang dikutip dari Mashable menyebutkan, fitur ini juga memungkinkan pemain menantang teman untuk mengalahkan rekor tertinggi mereka.

Seribuan Burung Mati Misterius di Pantai Peru


Seribuan Burung Mati Misterius di Pantai Peru

Sekitar 1.000 burung mati di pantai Peru. Sebagian besar adalah burung Pelikan. Tak hanya burung, lumba-lumba juga mati secara misterius di pantai itu.
Bangkai burung dan lumba-lumba itu berceceran di pantai Pasifik utara yang dekat dengan Ibukota Peru, Lima. Pantai itu biasanya selalu padat oleh wisatawan.

Sebenarnya, masa liburan di Peru telah berlalu. Namun, paantai itu tetap menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun internasioal, yang ingin berselancar.

Menurut laman BBC, Minggu 6 Mei 2012, Kementerian Kesehatan Peru telah meminta masyarakat setempat untuk tidak mendekati pantai hingga peringatan itu dicabut. Masyarakat diminta mengenakan sarung tangan, masker, dan perlengkapan pengaman lainnya saat memegang bangkai burung atau pun lumba-lumba.

Saat ini, proses penyelidikan peristiwa misterius itu tengah berlangsung. Dari pemeriksaan sementara, sejumlah lumba-lumba itu mati karena terserang virus. Epidemi virus serupa memang pernah mewabah di Peru pada masa lalu. Virus ini membunuh binatang yang ada di pantai Peru, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Namun, hingga saat ini dinas kesehatan Peru belum mengetahui penyebab matinya ribuan burung di Peru itu. Salah satu teori yang bisa menjelaskan kemungkinan penyebab kematian burung-burung itu adalah pergeseran arus laut yang menyebabkan banyak ikan menjauh dari garis pantai. Sehingga burung-burung itu tak mendapatkan makanan sama sekali.

Sumber : Vivanews